Selasa, 20 Desember 2011

NKRI HARGA MATI-PEMERINTAH JANGAN TINGGAL DIAM








JAKARTA - Klaim dan pendudukan wilayah Indonesia oleh Malaysia dinilai sebagai bentuk agresi. Ketua Komisi Pertahanan DPR, Mahfudz Siddiq meminta pemerintah bertindak tegas.

"Pemerintah Indonesia sudah harus meninggalkan soft-diplomacy terhadap Malaysia karena selama ini terbukti selalu menguntungkan mereka. Jadi harus berani menggunakan hard-diplomacy," kata Mahfudz kepada okezone, Minggu (9/10/2011) malam.

Mahfudz meminta pemerintah tidak lamban mengambil keputusan atas kabar dicaploknya wilayah Tanjung Datu dan Camar Bulan di Kalimantan Barat. Menurutnya, tindakan tegas dapat dilakukan dengan cara unjuk kekuatan militer di wilayah perbatasan.

Apakah yang harus dilakukan RI terhadap tindakan Malaysia?

Hard Diplomacy

Soft Diplomacy

Diam Saja

"Tindakan Malaysia sudah jelas sebagai agresi diam-diam. Jika perlu pemerintah harus gelar kekuatan TNI di semua titik perbatasan dengan Malaysia," tegas Mahfudz.

Seperti diketahui dugaan dicaploknya wilayah Indonesia diperoleh dari anggota Komisi I DPR yang melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan. Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin menyebut garis batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia di Kalimantan Barat mengacu pada garis batas Peta Belanda Van Doorn tahun 1906 , peta Sambas Borneo (N 120 E 10908/40 Greenwind ) dan peta Federated Malay State Survey tahun 1935 .

Namun dalam nota kesepahaman antara tim Border Comitte Indonesia dengan Malaysia, garis batas itu diubah denganamenempatkan patok-patok baru yang tidak sesuai dengan tiga peta tersebut.

Akibatnya, Indonesia terancam kehilangan 1.490 hektare di Camar Bulan dan 800 meter garis pantai di Tanjung Datu. "Dengan hilangnya garis pantai tersebut Indonesia kehilangan wilayah teritorial laut, dan diprediksi di laut itulah terdapat kandungan timah, minyak dan gas," kata Tubagus kepada okezone.


Kesimpulan : bahwa indonesia adalah surga dunia, tanpa indonesia dunia tidak akan berarti apa-apa.
tapi mengapa masih banyak orang indonesia yang bekerja untuk negara luar sedangkan negaranya sendiri yang kaya akan alamnya malah dijajah negara lain.
seharusnya Indonesia bisa menjadi negara terkaya di dunia asalkan orang indonesia bisa mejaga alam dan membudidayakannya.
 


NAMA  : BERTO AMIARNO
KELAS  : 1KB02
NPM     : 21111474 

KARYA TULIS






SEPENGGAL KISAH TETANG PT.FREEPORT
 

Kontrak dimulai tahun 1967 dan baru akan berakhir tahun 2041.
Beberapa sumber menghitung bahwa sejak 1967 sampai 2010 (43 tahun) sudah menghasilkan 7,3 juta ton tembaga dan 724,7 juta ton emas.
Kalau diuangkan dengan patokan harga emas tiap gram sekarang senilai Rp 500.000,- saja, maka jumlah uang yang dihasilkan kurang lebih adalah;
724 trilyun 700 ribu gram kali Rp 500.000,- = 362.350 trilyun.
Artinya tiap tahun Freeport menghasilkan kekayaan sebesar:
362.350 trilyun : 43 = 8.426,7442 trilyun 
Katakanlah setelah dipotong macam-macam biaya hasil bersihnya adalah 8.000 trilyun (coba bandingkan dengan anggaran APBN tahun ini yang cuma 1.202 trilyun)
Dari jumlah ini, Indonesia hanya mendapat 1%. Artinya hanya sekitar 80 trilyun tiap tahun (kalau menurut berita-berita di media massa jumlahnya malah hanya 15 sampai 20 trilyun pertahun, alias seperempat dari cukai rokok yang tahun 2010 saja menyumbang devisa sebesar 66 trilyun). Sementara sisanya yang 99% masuk ke perusahaan di AS.
Sekarang mari kita bayangkan, kalau saja pemerintah berani menuntut perubahan kontrak karya dan meminta bagian 30% saja, maka tiap tahun kita bisa memperoleh minimal 2.400 trilyun (alias dua kali lipat APBN tahun ini).
Itu baru dihitung dari nilai emas, belum lagi dari hasil tambang lainnya.
Meski demikian, baru dari emas yang dihasilkan saja, kita sudah bisa menghitung bahwa pada dasarnya kita tak perlu lagi punya hutang, rakyat juga akan sejahtera, bisa memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis. Bukan cuma Papua yang akan sejahtera dan bermartabat, tapi seluruh Indonesia.
Apalagi sekarang ditemukan uranium yang harganya 100 kali harga emas. Bahkan menurut para ahli, bila dipakai untuk PLTN, kandungan uranium disana mampu dipakai utuk menerangi seluruh dunia.
(diambil dari berbagai sumber, karena transparansi tak bisa ditunjukkan oleh pihak Freeport)
***
Kesimpulan : “Nah, kalau begini, menurut kalian siapa yang sebenarnya berkepentingan untuk selalu melempar api ke Papua?” mbah Sira menyapukan pandangannya ke seluruh santrinya.
“Kalian ini lucu dan memprihatinkan! Ini tanah kalian, ini kekayaan kalian, tapi kalian malah suka ribut tentang remah-remah yang sengaja disebar dan membiarkan rotinya dinikmati Freeport sendirian!”
“Belum lagi presidennya, ditengah bangsa yang tak henti ditumpuk masalah, kok masih sempat-sempatnya membuat dan meluncurkan album keempat…!


NAMA  : BERTO AMIARNO
NPM    : 21111474
KELAS :1KB02